Berita Terkini Urbandivers

Urbandivers merupakan situs yang menyediakan berita terkini seputar Indonesia maupun Dunia

6 Orang Ditangkap Usai Diduga Penyebab Kebakaran Hong Kong

6-orang-ditangkap-usai-diduga-penyebab-kebakaran-hong-kong

6 Orang Ditangkap Usai Diduga Penyebab Kebakaran Hong Kong. Kekacauan masih menyelimuti Hong Kong setelah kebakaran dahsyat di kompleks perumahan Wang Fuk Court, Tai Po, yang menewaskan 159 orang dan melukai puluhan lainnya. Pada Rabu, 3 Desember 2025, polisi setempat menangkap enam orang diduga bertanggung jawab atas kegagalan sistem alarm kebakaran yang memperburuk tragedi. Enam tersangka ini dituduh membuat pernyataan palsu kepada Departemen Pemadam Kebakaran terkait pemadaman alarm selama pekerjaan renovasi. Ini penangkapan terbaru setelah 15 orang ditahan atas tuduhan pembunuhan berencana dan 12 lainnya oleh badan anti-korupsi. Kompleks ini, rumah bagi lebih dari 4.000 orang, sebagian besar lansia, hancur dalam api yang bermula dari lantai bawah pada 26 November. Pemerintah Hong Kong janji keadilan, tapi kritik publik soal standar renovasi makin kencang. INFO CASINO

Detail Penangkapan dan Tuduhan: 6 Orang Ditangkap Usai Diduga Penyebab Kebakaran Hong Kong

Enam pria yang ditangkap berusia 30 hingga 60 tahun, mayoritas kontraktor, subkontraktor, dan konsultan teknik terkait renovasi Wang Fuk Court. Mereka ditahan atas dugaan membuat representasi palsu ke pemadam kebakaran, yakni menjanjikan tidak mematikan alarm selama kerja, tapi ternyata melakukannya. Polisi bilang ini langkah krusial dalam investigasi kriminal yang dipimpin Superintendent Senior Eileen Chung. “Kami yakin mereka lalai parah,” kata Chung. Penangkapan ini tambah dari 15 tersangka sebelumnya atas pembunuhan berencana, termasuk dua direktur dan konsultan teknik dari perusahaan konstruksi. Badan Anti-Korupsi Hong Kong (ICAC) juga tangkap 12 orang soal dugaan suap dalam proses renovasi. Hingga kini, 31 orang masih hilang, dan 37 korban luka dirawat di rumah sakit.

Penyebab Kebakaran dan Kegagalan Sistem Alarm: 6 Orang Ditangkap Usai Diduga Penyebab Kebakaran Hong Kong

Api bermula sekitar pukul 14.51 waktu lokal 26 November di Blok 6 kompleks Wang Fuk Court, kompleks padat di Tai Po yang rumah bagi 4.800 penduduk. Penyebab awal diduga korsleting listrik di lantai bawah, tapi api cepat menyebar karena jaring pengaman scaffolding berbahan styrofoam dan mesh murah yang tak lolos uji api. Dari 20 sampel yang diuji, tujuh gagal standar keamanan, kata Sekretaris Keamanan Chris Tang. Yang lebih parah, alarm kebakaran di delapan blok tak berfungsi efektif selama renovasi – warga cerita harus evakuasi manual, ketuk pintu tetangga, dan telepon keluarga. Suhu capai 500 derajat Celsius, bikin petugas kesulitan capai lantai atas. Renovasi ini, yang dimulai setahun lalu, lolos inspeksi Departemen Tenaga Kerja enam kali, termasuk seminggu sebelum kebakaran. Ini tragedi terburuk Hong Kong sejak Grenfell Tower 2017, tapi skala lebih besar.

Respons Pemerintah dan Dampak Sosial

Pemerintah Hong Kong aktifkan darurat tingkat II, kirim tim survei dan relawan dari Korps Bantuan Gempa. Kepala Eksekutif John Lee janji “keadilan penuh” dan bentuk dana HK$300 juta untuk korban, termasuk HK$200.000 per keluarga tewas dan HK$50.000 tunjangan hidup. Konsulat Indonesia dan Filipina bantu pembantu rumah tangga asing yang banyak tinggal di kompleks. Tapi kritik meledak: polisi keamanan nasional tangkap tiga orang, termasuk Kenneth Cheung, mantan pejabat distrik, atas tuduhan hasutan karena posting kritik di Facebook soal respons pemerintah. Kantor Keamanan Nasional Beijing peringatkan jangan gunakan kebakaran buat “lawan China”. Warga Tai Po pasang paper cranes di lokasi, simbol doa, dan tuntut penyelidikan independen. Lebih dari 200 orang mengungsi di mall terdekat, bikin kekacauan sementara.

Kesimpulan

Penangkapan enam orang atas kegagalan alarm kebakaran adalah langkah awal keadilan di tragedi Wang Fuk Court yang tewaskan 159 jiwa, tapi investigasi masih panjang. Dari styrofoam tak aman hingga renovasi ceroboh, ini soroti lubang standar bangunan di Hong Kong yang padat. Pemerintah janji dana bantuan, tapi penangkapan aktivis tunjukkan ketegangan. Di kota yang rawan bencana, kebakaran ini jadi pelajaran mahal: transparansi dan keselamatan harus prioritas. Warga Tai Po tunjukkan ketangguhan, tapi tuntutan akuntabilitas tak boleh diabaikan. Hong Kong harus bangkit lebih kuat – tragedi ini jangan terulang.

BACA SELENGKAPNYA DI..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *