Putin Melepon Kim Jong Un Sebelum Ketemu Trump, Ada Apa?

putin-melepon-kim-jong-un-sebelum-ketemu-trump-ada-apa

Putin Melepon Kim Jong Un Sebelum Ketemu Trump, Ada Apa? Saat ini dunia politik Internasional sedang diramaikan dengan kabar tentang adanya panggilan telepon antara pemimpin Rusia Vladimir Putin dan Presiden Korea Selatan pada tanggal 12 Agustus 2025, hanya beberapa hari sebelum melakukan pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Alaska. Panggilan ini memicu spekulasi tentang strategi geopolitik Rusia di tengah negosiasi penting soal konflik Ukraina. Apa yang dibahas dalam telepon itu, dan mengapa langkah ini bikin banyak orang penasaran? Yuk, kita ulas secara santai tapi tetap berdasarkan fakta! BERITA LAINNYA

Apa Hubungan Antara Putin dan Kim Jong Un?
Hubungan antara Vladimir Putin dan Kim Jong Un semakin erat dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada 2022. Kedua negara, yang sama-sama menghadapi sanksi internasional, telah memperkuat aliansi mereka melalui kerja sama militer dan ekonomi. Pada Juni 2024, Putin mengunjungi Pyongyang untuk pertama kalinya dalam 24 tahun, menandatangani Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif yang mencakup klausul pertahanan bersama. Perjanjian ini menegaskan bahwa Rusia dan Korea Utara akan saling mendukung jika salah satu di antaranya diserang.

Korea Utara telah menjadi sekutu kunci Rusia, menyediakan pasukan dan peralatan militer, termasuk artileri dan rudal balistik, untuk mendukung perang di Ukraina. Sebaliknya, Rusia memberikan dukungan teknologi dan ekonomi yang membantu Korea Utara memperkuat militernya. Hubungan ini membuat kedua pemimpin sering berkomunikasi, baik untuk memperkuat kerja sama bilateral maupun untuk mengkoordinasikan langkah di panggung global, seperti yang terlihat dalam panggilan telepon terbaru ini.

Mereka Membahas Apa di Telepon Itu
Panggilan telepon pada 12 Agustus 2025 berlangsung dalam suasana yang disebut sebagai “hangat dan bersahabat” oleh media Korea Utara. Putin memanfaatkan kesempatan ini untuk memberi informasi kepada Kim tentang persiapan pertemuannya dengan Donald Trump di Anchorage, Alaska, pada 15 Agustus 2025. Fokus utama pembicaraan adalah perkembangan terbaru dalam konflik Ukraina, di mana Rusia sedang bernegosiasi untuk kemungkinan gencatan senjata. Putin juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Korea Utara, terutama kontribusi pasukan mereka dalam operasi di wilayah Kursk, yang disebutnya menunjukkan “keberanian dan pengorbanan.”

Selain itu, kedua pemimpin sepakat untuk mempererat hubungan bilateral dan menjaga kontak rutin di masa depan. Kim Jong Un menegaskan bahwa Korea Utara akan tetap setia pada semangat perjanjian strategis mereka dan mendukung sepenuhnya langkah-langkah Rusia ke depan. Meski detail spesifik pembicaraan tidak diungkap, banyak pihak menduga bahwa Putin ingin memastikan dukungan Kim dalam menghadapi negosiasi dengan Trump, yang kemungkinan akan membahas isu sensitif seperti pertukaran wilayah di Ukraina.

Tanggapan Masyarakat Atas Hal Ini
Panggilan telepon ini memicu beragam reaksi di kalangan masyarakat global, terutama di media sosial dan forum daring. Banyak warganet yang melihat langkah Putin sebagai upaya strategis untuk memperkuat posisinya sebelum bertemu Trump. Komentar seperti “Putin main catur geopolitik lagi!” atau “Kim dan Putin makin mesra, bikin AS was-was” ramai di platform seperti Twitter. Sebagian netizen memuji hubungan Rusia-Korea Utara sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi Barat, sementara yang lain mengkhawatirkan dampak aliansi ini terhadap stabilitas global.

Di Korea Selatan dan Jepang, publik menyuarakan kekhawatiran tentang semakin kuatnya kerja sama militer antara Rusia dan Korea Utara, terutama karena potensi transfer teknologi nuklir. Sementara itu, di Rusia, banyak yang memandang panggilan ini sebagai langkah cerdas untuk menunjukkan bahwa Putin punya sekutu kuat di Asia. Namun, ada juga suara skeptis yang mempertanyakan manfaat nyata dari aliansi ini, mengingat isolasi diplomatik kedua negara.

Kesimpulan: Putin Melepon Kim Jong Un Sebelum Ketemu Trump, Ada Apa?
Panggilan telepon antara Vladimir Putin dan Kim Jong Un menjelang pertemuan dengan Donald Trump menunjukkan betapa strategisnya langkah Rusia dalam memperkuat aliansi dengan Korea Utara. Hubungan erat kedua pemimpin, yang terjalin melalui perjanjian strategis dan dukungan militer, menjadi fondasi pembicaraan mereka tentang Ukraina dan negosiasi dengan AS. Reaksi masyarakat yang beragam, dari kekaguman hingga kekhawatiran, mencerminkan dampak besar langkah ini di panggung global. Apa pun hasil pertemuan Putin-Trump, jelas bahwa aliansi Rusia-Korea Utara akan terus jadi sorotan. Kita tunggu saja langkah selanjutnya dari permainan geopolitik ini!

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *