Trump Ketiduran Saat Sedang Rapat Kabinet. Pada 2 Desember 2025, Presiden Donald Trump menjadi pusat perhatian nasional setelah tampak berjuang melawan kantuk selama pertemuan kabinet di Gedung Putih yang disiarkan langsung. Rapat berdurasi tiga jam itu, yang dimulai pukul 10 pagi waktu Washington, menampilkan menteri-menteri yang bergantian memuji prestasi pemerintahan. Namun, kamera menangkap momen di mana Trump berulang kali memejamkan mata, bahkan terlihat mengangguk, terutama saat Menteri Pendidikan Linda McMahon dan Menteri Dalam Negeri Doug Burgum berbicara. Ini bukan pertama kalinya; bulan lalu, ia tampak mengantuk di Oval Office. Usia 79 tahun Trump jadi sorotan, di tengah jadwal padat termasuk tweet hingga dini hari. Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt langsung bantah, sebut presiden “mendengarkan dengan penuh perhatian.” Momen ini viral di media sosial, picu perdebatan soal stamina kepemimpinan di era keduanya. INFO CASINO
Momen Ketiduran: Video Viral yang Mengguncang: Trump Ketiduran Saat Sedang Rapat Kabinet
Pertemuan kabinet ke-9 di masa jabatan kedua Trump berlangsung seperti biasa: pembukaan dengan kritik media soal kelelahan, lalu update dari menteri. Tapi saat McMahon bicara soal reformasi pendidikan, Trump terlihat memicingkan mata, kepala condong ke depan, dan mata tertutup selama hampir 30 detik. Saat Burgum lanjutkan soal energi domestik, ia mengangguk pelan, seperti tertidur sebentar. Kamera Fox News dan CNN tangkap detil itu, yang langsung dipotong menjadi klip pendek di platform seperti X.
Pengamat sebut ini “Commander in Sleep,” julukan ironis dari akun PatriotTakes. Video pertama tayang pukul 11:51 pagi waktu timur, dan dalam dua jam, capai 5 juta tayangan. Trump sempat gerakkan kepala saat Menteri Luar Negeri Marco Rubio bicara soal Ukraina, tapi mata tetap tertutup. Ini kontras dengan gaya Trump yang energik di rally, di mana ia klaim “tak pernah tidur” untuk lawan Biden dulu.
Respons Gedung Putih: Pembelaan yang Cepat: Trump Ketiduran Saat Sedang Rapat Kabinet
Leavitt langsung keluarkan pernyataan pukul 12:09 siang: “Presiden Trump mendengarkan dengan penuh perhatian dan jalankan seluruh rapat tiga jam.” Ia sebut Trump “pimpin dengan vigor,” dan kritik media sebagai “fake news.” Ini mirip respons Mei 2024, saat Trump tweet: “Saya tak pernah ketiduran di pengadilan, terutama hari ini.” Wakil Presiden JD Vance bahkan banting meja saat pembicaraan imigrasi, tunjukkan dukungan, meski duduk di samping Trump yang tampak lelah.
Pendukung Trump di X bela: “Hanya lihat ke bawah,” kata salah satu, meski video tunjukkan mata tertutup. Menteri Pertahanan Pete Hegseth, yang duduk dekat, tetap lanjut bicara tanpa ganggu. Respons ini cepat redam spekulasi, tapi tak hentikan meme “Sleepy Don” yang banjiri timeline.
Konteks Usia dan Jadwal: Faktor yang Tak Terhindarkan
Usia Trump 79 tahun jadi latar belakang utama. Ia tweet 150 pesan hingga dini hari Senin, bahas imigrasi dan ekonomi, sebelum rapat. Ini pola sejak kampanye: jadwal padat tanpa istirahat cukup. Bulan lalu, ia tampak mengantuk di Oval Office saat bicara NATO, picu kekhawatiran medis dari pakar seperti Dr. Michael Roizen, yang sebut “siklus tidur terganggu” umum di usia lanjut.
Kritikus sebut ini tanda kelemahan kepemimpinan, mirip julukan “Sleepy Joe” yang Trump berikan Biden. Tapi pendukung bilang Trump “multitasker,” fokus meski mata lelah. Rapat tiga jam itu bahas isu krusial seperti Ukraina dan imigrasi, di mana Trump klaim “energi tak terbatas.”
Kesimpulan
Momen Trump ketiduran di rapat kabinet jadi snapshot lucu sekaligus serius soal stamina di usia 79, picu viral video dan pembelaan Gedung Putih yang tegas. Dari detil momen hingga konteks jadwal padat, ini ingatkan bahwa kepemimpinan punya batas manusiawi. Hingga 3 Desember 2025, perdebatan berlanjut di media sosial, tapi Trump tetap lanjut—mungkin dengan kopi lebih banyak. Ini bukan akhir, tapi pengingat: bahkan presiden butuh tidur. Amerika tertawa, tapi juga renungkan apa artinya untuk masa depan.











Leave a Reply