Paulinho Dihujat Karena Buat Ole Remeny Cedera. Laga sengit antara Arema FC dan Oxford United dalam babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, berubah menjadi sorotan publik akibat insiden kontroversial. Pemain baru Arema FC, Paulinho Moccelin, menjadi pusat kemarahan suporter setelah tekel kerasnya menyebabkan cedera serius pada bintang Timnas Indonesia, Ole Romeny. Insiden ini memicu gelombang kritik di media sosial, dengan banyak penggemar sepak bola Tanah Air yang menyuarakan kekecewaan mereka. Artikel ini akan mengulas kronologi kejadian, respons dari berbagai pihak, serta dampak insiden ini terhadap turnamen dan citra Paulinho. BERITA BOLA
Kronologi Insiden
Pertandingan antara Arema FC dan Oxford United berlangsung dengan tensi tinggi. Oxford United unggul cepat 2-0 melalui gol dari Przemyslaw Placheta dan Ole Romeny pada menit ke-9. Namun, pada menit ke-15, situasi berubah drastis ketika Paulinho Moccelin melakukan tekel keras yang mengenai pergelangan kaki kanan Romeny selama perebutan bola di sisi lapangan. Romeny, yang tampil gemilang, langsung terkapar kesakitan dan harus ditandu keluar lapangan, digantikan oleh Sibley Louie pada menit ke-21.
Wasit asal Thailand, Wiwat Jumpaoon, memeriksa insiden tersebut melalui VAR bersama asistennya dari Uzbekistan, Firdavs Norsafarov. Keputusan yang diambil hanya memberikan kartu kuning kepada Paulinho, sebuah keputusan yang memicu kemarahan suporter Indonesia. Romeny, yang kemudian dibawa ke rumah sakit, mengunggah foto kakinya yang dibalut alat penyangga di media sosial, menyebut keputusan wasit sebagai “lelucon besar.” Pertandingan berakhir dengan kemenangan telak Oxford United 4-0, tetapi fokus publik tertuju pada cedera Romeny.
Reaksi Suporter dan Media Sosial
Insiden ini memicu gelombang kemarahan di kalangan penggemar sepak bola Indonesia, terutama karena Romeny adalah aset penting Timnas Indonesia menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Akun Instagram Paulinho, yang sebelumnya dipuji karena kontribusinya dengan dua assist dalam laga melawan ISL All Star, diserbu ribuan komentar pedas dari netizen. Banyak yang menuntut permintaan maaf resmi, sementara lainnya meminta sanksi lebih berat dari panitia turnamen. Akibat tekanan tersebut, Paulinho menonaktifkan kolom komentar di akun media sosialnya.
Sebagian suporter menyebut tindakan Paulinho sebagai tindakan “tidak sportif” dan merujuknya sebagai pemain yang “bar-bar.” Namun, ada pula yang berpendapat bahwa insiden tersebut adalah bagian dari dinamika sepak bola, di mana kontak fisik tidak selalu dapat dihindari. Meski demikian, mayoritas penggemar menyoroti pentingnya melindungi pemain kunci seperti Romeny, terutama di turnamen pramusim seperti Piala Presiden.
Respons Pelatih dan Tim
Pelatih Arema FC, Marcos Santos, angkat bicara untuk meredam situasi. Ia menyatakan bahwa tekel Paulinho bukanlah tindakan sengaja untuk mencederai dan merupakan bagian dari permainan. Santos juga menyampaikan bahwa Paulinho telah meminta maaf kepada Romeny, dan ia secara pribadi menyesali insiden tersebut. “Kami prihatin, tapi ini adalah sepak bola. Kami berharap cederanya tidak serius,” ujar Santos. Ia juga menyinggung gangguan teknis, seperti mati lampu di Stadion Si Jalak Harupat, yang menurutnya memengaruhi fokus timnya.
Sementara itu, pelatih Oxford United, Gary Rowett, mengungkapkan kekhawatiran atas kondisi Romeny, menyebut cederanya “tampak cukup buruk.” Ia menegaskan bahwa timnya akan memantau perkembangan sang pemain untuk memastikan kesiapannya di final Piala Presiden melawan Port FC. Kondisi Romeny yang belum jelas menimbulkan kekhawatiran, terutama karena ia sedang berjuang untuk mengamankan posisi utama di Oxford United pada musim 2025/2026.
Dampak pada Turnamen dan Timnas: Paulinho Dihujat Karena Buat Ole Remeny Cedera
Cedera Romeny menjadi pukulan besar bagi Oxford United, yang telah memastikan tempat di final Piala Presiden 2025. Kehilangan Romeny, yang mencetak gol penting sebelum cedera, dapat memengaruhi performa tim di laga puncak. Lebih jauh lagi, cedera ini menimbulkan kekhawatiran bagi Timnas Indonesia, mengingat Romeny adalah salah satu andalan untuk babak kualifikasi Piala Dunia. Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menyebut insiden ini “tidak pantas” untuk turnamen pramusim, yang seharusnya menjadi ajang persiapan, bukan panggung untuk pelanggaran keras.
Pelajaran dan Solusi ke Depan: Paulinho Dihujat Karena Buat Ole Remeny Cedera
Insiden ini memicu diskusi tentang perlunya perlindungan lebih baik bagi pemain kunci dalam turnamen pramusim. Banyak pihak menyerukan agar wasit lebih tegas dalam memberikan sanksi untuk pelanggaran yang berpotensi mencederai. Selain itu, klub seperti Arema FC perlu meningkatkan kesadaran pemain tentang sportivitas, terutama dalam laga yang melibatkan pemain internasional. Untuk Paulinho, insiden ini menjadi pelajaran berharga di awal karirnya bersama Arema FC, meskipun reputasinya kini tercoreng.
Kesimpulan: Paulinho Dihujat Karena Buat Ole Remeny Cedera
Tekel keras Paulinho Moccelin terhadap Ole Romeny dalam laga Piala Presiden 2025 telah memicu kontroversi besar, dengan suporter Indonesia meluapkan kemarahan mereka di media sosial. Meskipun pelatih Arema FC membela Paulinho dan menyebut insiden tersebut sebagai bagian dari permainan, cedera Romeny menimbulkan kekhawatiran akan kesiapan Timnas Indonesia dan performa Oxford United di final. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya sportivitas dan perlindungan pemain di lapangan, terutama di turnamen pramusim yang seharusnya menjadi ajang pembuktian, bukan sumber cedera.
Leave a Reply