Berita Terkini Urbandivers

Urbandivers merupakan situs yang menyediakan berita terkini seputar Indonesia maupun Dunia

Api Kebakaran di Ponses Jakarta Selatan Padam Setelah 5 Jam

api-kebakaran-di-ponses-jakarta-selatan-padam-setelah-5-jam

Api Kebakaran di Ponses Jakarta Selatan Padam Setelah 5 Jam. Jakarta kembali diguncang insiden kebakaran hebat yang melanda Pondok Pesantren Al Mawaddah di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu, 10 Desember 2025. Api yang melahap basement gedung itu akhirnya padam setelah lima jam perjuangan petugas pemadam, meninggalkan jejak hangus di fasilitas pendidikan yang dikenal sebagai pusat pembelajaran agama untuk ratusan santri. Laporan pertama masuk pukul 14.30 WIB, dan kobaran api yang diduga dari korsleting listrik cepat meluas ke lantai atas, memicu evakuasi darurat. Sebanyak 40 personel dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dikerahkan, dengan status kebakaran sempat merah sebelum turun ke kuning. Untungnya, tak ada korban jiwa dilaporkan, tapi kerugian material mencapai miliaran rupiah, termasuk rusaknya asrama dan ruang kelas. Insiden ini jadi pengingat betapa rentannya bangunan tua di kawasan padat penduduk, terutama saat musim kemarau yang kering-kerontang seperti sekarang. INFO SLOT

Kronologi Kebakaran yang Cepat Meluas: Api Kebakaran di Ponses Jakarta Selatan Padam Setelah 5 Jam

Kebakaran bermula di basement Pondok Pesantren Al Mawaddah, Jalan Sadar Raya No. 34/3, RT 03/RW 04, Ciganjur, Jagakarsa. Pukul 14.30 WIB, warga sekitar melaporkan asap tebal mengepul dari gudang bawah tanah, diikuti suara letupan kecil yang diduga dari instalasi listrik. Api langsung menyambar barang-barang penyimpanan, termasuk kayu dan peralatan belajar, sebelum naik ke lantai dasar. Santri dan pengajar yang sedang mengikuti kelas sore buru-buru evakuasi diri, dengan bantuan relawan lokal yang bawa selang air darurat. Petugas Gulkarmat tiba 15 menit kemudian, tapi kobaran api sudah sulit dikendalikan—status awal merah menandakan potensi meluas ke bangunan tetangga. Hingga pukul 19.30 WIB, api baru dinyatakan padam sepenuhnya, setelah 40 personel dan 10 unit mobil pemadam bertarung melawan angin kencang yang bantu penyebaran. Belum ada laporan korban terluka serius, tapi beberapa santri mengalami asap keracunan ringan dan dirawat di posko darurat.

Dugaan Penyebab Korsleting Listrik: Api Kebakaran di Ponses Jakarta Selatan Padam Setelah 5 Jam

Penyebab utama kebakaran masih dalam penyelidikan, tapi dugaan awal mengarah ke korsleting listrik di basement. Instalasi kabel lama yang overload karena beban tinggi—mungkin dari peralatan elektronik pondok—diduga jadi pemicu. Petugas Gulkarmat Jakarta Selatan, Asril Rizal, sebut api pertama kali terdeteksi di area gudang penyimpanan, di mana tumpukan barang mudah terbakar tambah cepatnya penyebaran. Belum ada indikasi kelalaian sengaja, tapi faktor bangunan tua tanpa pemadam otomatis jadi sorotan. Ini mirip insiden kebakaran sebelumnya di Jakarta, di mana korsleting sering jadi biang kerok karena minim perawatan. Polda Metro Jaya sudah bentuk tim olah TKP, dengan sampel kabel dan saklar diambil untuk analisis forensik. Sementara itu, pengelola pondok janji kooperasi penuh, tapi warga sekitar kritik lambatnya respons awal dari pihak berwenang setempat.

Respons Petugas dan Evakuasi Santri

Respons Gulkarmat langsung dan masif: 40 personel dari berbagai unit dikerahkan, termasuk tim khusus ventilasi untuk usir asap tebal yang bikin visibilitas nol. Evakuasi santri berjalan tertib berkat arahan pengasuh, dengan ratusan siswa dipindah ke lapangan terbuka dekat pondok. Tak ada kepanikan massal, meski suara jeritan awal sempat bikin warga panik. Posko bantuan sementara didirikan di masjid terdekat, lengkap dengan oksigen dan obat-obatan dari Dinas Kesehatan Jaksel. Gubernur DKI Pramono Anung instruksikan audit keselamatan bangunan serupa, sementara relawan PMI bantu distribusi air dan makanan untuk korban mengungsi. Kerugian diperkirakan Rp 5 miliar, termasuk rusaknya 70 persen basement dan lantai satu, tapi pondok janji kelas darurat besok pagi agar pembelajaran tak terganggu.

Kesimpulan

Kebakaran di Pondok Pesantren Al Mawaddah yang padam setelah lima jam jadi duka bagi komunitas Jagakarsa, tapi syukur tak ada korban jiwa tunjukkan ketangguhan semua pihak. Dari dugaan korsleting di basement hingga evakuasi cepat 40 personel Gulkarmat, insiden ini soroti urgensi perbaiki instalasi listrik di bangunan publik. Pemerintah DKI punya peluang audit menyeluruh, sementara pengelola pondok harus prioritaskan keselamatan. Bagi warga, ini pengingat: kewaspadaan awal bisa selamatkan nyawa. Semoga pemulihan cepat, dan pelajaran ini cegah tragedi serupa di masa depan.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *