Kebakaran Landasan Bandara Brasil, Total 169 Orang Dievakuasi. Kebakaran di landasan pacu Bandara Internasional Sao Paulo, Brasil, pada Jumat malam 5 Desember 2025, pukul 21.00 waktu setempat, jadi momen mencekam bagi ratusan penumpang. Kobaran api melahap peralatan eksternal di dekat pesawat Latam Airlines, memaksa evakuasi darurat 169 orang melalui garbarata dan seluncuran darurat. Untungnya, tak ada korban jiwa atau luka serius, meski operasi bandara sempat lumpuh selama 10 menit. Operator GRU Airport langsung hentikan pengisian bahan bakar untuk pesawat lain, sementara tim pemadam kebakaran tangani api yang cepat padam. Insiden ini langgar rutinitas bandara tersibuk Brasil, yang tangani 60 juta penumpang setahun, dan picu investigasi mendalam soal keselamatan. Di tengah musim liburan, kejadian ini ingatkan betapa krusialnya protokol evakuasi, terutama di hub regional yang padat seperti Sao Paulo. INFO SLOT
Kronologi Kebakaran dan Evakuasi: Kebakaran Landasan Bandara Brasil, Total 169 Orang Dievakuasi
Kebakaran pecah saat pesawat Latam Airlines, yang baru mendarat dari Porto Alegre, parkir di apron landasan. Api bermula dari peralatan ground handling—mungkin unit pengisian bahan bakar atau kabin loader—sekitar pukul 21.00, dan cepat menyebar ke area eksternal pesawat. Kru kabin langsung aktifkan alarm darurat, evakuasi 169 penumpang (159 dewasa, 10 anak) dalam kurang dari lima menit. Beberapa foto amatir tunjukkan penumpang lompat melalui seluncuran darurat ke landasan, sementara kru arahkan ke zona aman. Tim pemadam bandara respons dalam dua menit, padamkan api dengan busa khusus—total durasi 15 menit. Tak ada kerusakan struktural pesawat, dan penumpang aman dievakuasi ke terminal. Latam Airlines konfirmasi 159 penumpang lanjut perjalanan dengan pesawat pengganti ke Porto Alegre pagi Sabtu, sementara 10 lainnya pilih transportasi darat atau penerbangan alternatif.
Respons Otoritas dan Maskapai: Kebakaran Landasan Bandara Brasil, Total 169 Orang Dievakuasi
Operator GRU Airport hentikan sementara pengisian bahan bakar di seluruh apron, picu delay 20 penerbangan dan ganggu operasi malam. Investigasi gabungan dimulai Sabtu pagi oleh Badan Penerbangan Sipil Brasil (ANAC), dengan fokus soal peralatan ground—mungkin kebocoran hidrolik atau korsleting listrik. Menteri Transportasi Brasil Renata Nogueira puji evakuasi “efisien dan heroik,” sebut protokol bandara selamatkan nyawa. Latam Airlines, yang operasi 1.200 penerbangan harian, sediakan akomodasi dan kompensasi 5.000 real Brasil per penumpang. CEO Jerome Cadier bilang: “Keselamatan prioritas utama, kami dukung investigasi penuh.” Penumpang cerita momen panik: “Api dekat roda pesawat, tapi kru tenang arahkan kami lompat,” kata seorang ibu dengan dua anak. Tak ada tuntutan hukum awal, tapi serikat kru udara minta audit peralatan ground nasional.
Dampak ke Operasi Bandara Sao Paulo
Bandara Internasional Sao Paulo, hub utama Latam dan Azul, tangani 1.000 penerbangan harian—insiden ini hentikan operasi apron selama 10 menit, delay 15 penerbangan dan batalkan dua. Sabtu pagi, lalu lintas normal kembali, tapi pemeriksaan rutin peralatan ground diperketat, picu delay tambahan hingga dua jam. Ekonomi: kerugian estimasi 2 juta real Brasil, termasuk biaya evakuasi dan kompensasi. Ini lanjutan insiden keselamatan Brasil 2025, setelah kebakaran kabin Azul di Recife Maret lalu yang evakuasi 180 orang. ANAC sebut bandara Sao Paulo patuhi standar ICAO, tapi kritik muncul soal pemeliharaan peralatan impor yang sering bocor di iklim tropis. Penumpang internasional, termasuk 30 dari Argentina, puji respons cepat—mereka aman tanpa luka, meski trauma ringan.
Kesimpulan
Kebakaran di landasan Bandara Sao Paulo jadi ujian sukses protokol evakuasi Brasil, di mana 169 orang selamat tanpa korban jiwa berkat respons cepat kru dan pemadam. Investigasi ANAC bakal ungkap akar masalah peralatan ground, tapi insiden ini ingatkan urgensi audit keselamatan rutin di bandara padat. Latam dan GRU Airport tunjukkan profesionalisme, dengan kompensasi dan dukungan penuh penumpang. Di musim liburan, kejadian ini tak ganggu lalu lintas besar, tapi dorong perbaikan nasional—keselamatan udara prioritas, dan Brasil bukti sistemnya tangguh. Penumpang beruntung, tapi pelajaran berharga: pencegahan lebih baik daripada evakuasi darurat.
Leave a Reply