Ethereum Anjlok Kebawah US 3,500. Pasar kripto kembali dikejutkan dengan penurunan harga Ethereum (ETH) yang anjlok di bawah US$3.500 pada 3 Agustus 2025, mencatatkan level terendah dalam dua minggu terakhir. Penurunan ini terjadi setelah Ethereum mencapai puncak US$3.940 pada akhir Juli, memicu berbagai spekulasi di kalangan investor. Meski sempat menunjukkan momentum kuat, ETH kini menghadapi tekanan pasar yang signifikan. Apa yang menyebabkan penurunan ini, dan bagaimana reaksi komunitas kripto terhadap situasi ini? BERITA LAINNYA
Apa Itu Ethereum?
Ethereum adalah platform blockchain terdesentralisasi yang diluncurkan pada 2015 oleh Vitalik Buterin, dengan ETH sebagai mata uang kripto aslinya. Berbeda dengan Bitcoin yang lebih berfokus sebagai penyimpan nilai, Ethereum memungkinkan pengembang membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar, menjadikannya tulang punggung ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan NFT. Dengan kapitalisasi pasar sekitar US$415 miliar, Ethereum tetap menjadi kripto terbesar kedua setelah Bitcoin. Transisi ke Ethereum 2.0 pada 2022, yang beralih ke mekanisme konsensus Proof of Stake, meningkatkan efisiensi energi dan skalabilitas jaringan, menarik minat investor institusional dan individu.
Kenapa Bisa Anjlok?
Penurunan harga Ethereum di bawah US$3.500 dipicu oleh kombinasi faktor makroekonomi dan dinamika pasar kripto. Pada 1 Agustus 2025, pasar kripto mengalami tekanan jual besar-besaran dengan likuidasi senilai US$650 juta, sebagian besar dari posisi long, yang memperburuk penurunan harga. Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi memicu sentimen risk-off di pasar global, memengaruhi aset berisiko seperti kripto. Selain itu, indikator teknis seperti MACD dan RSI menunjukkan kondisi overbought sebelumnya, memicu koreksi harga. Meskipun aktivitas jaringan Ethereum meningkat, dengan alamat aktif harian mencapai 841.100 pada 2 Agustus, harga gagal bertahan di atas US$3.600, jatuh ke US$3.441 pada 3 Agustus, menandakan kelelahan pasar setelah reli 60% sejak awal Juli.
Tanggapan Pemegang Sahamnya Soal Hal Ini
Komunitas Ethereum, termasuk investor ritel dan institusional, menunjukkan reaksi beragam. Sebagian investor ritel memandang penurunan ini sebagai peluang untuk “buy the dip”, terutama karena ETF Ethereum seperti milik BlackRock mencatatkan inflow US$17,65 juta pada 1 Agustus tanpa ada outflow, menandakan kepercayaan institusional yang kuat. Di media sosial, beberapa investor menyatakan optimisme, mencatat bahwa dukungan teknis di kisaran US$3.300-US$3.400 bisa menjadi titik pantul untuk kenaikan berikutnya. Namun, sebagian lain khawatir jika harga gagal bertahan di atas US$3.470, bisa memicu penurunan lebih dalam ke US$3.200. Analis pasar menyoroti bahwa fundamental Ethereum, seperti peningkatan staking dan adopsi Layer-2, tetap solid, mendorong pandangan bullish jangka panjang meski volatilitas jangka pendek terus menghantui.
Kesimpulan: Ethereum Anjlok Kebawah US 3,500
Anjloknya harga Ethereum di bawah US$3.500 mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Meski menghadapi tekanan jual dan sentimen bearish sementara, fundamental Ethereum yang kuat, ditopang oleh aktivitas jaringan dan dukungan institusional, memberikan harapan untuk pemulihan. Investor disarankan memantau level dukungan teknis dan perkembangan makroekonomi, seperti kebijakan The Fed, untuk mengantisipasi pergerakan harga berikutnya. Ethereum tetap menjadi pilar utama ekosistem kripto, dan volatilitas ini mungkin hanya bagian dari perjalanan menuju potensi kenaikan di akhir 2025.
Leave a Reply